Senin, 01 November 2010

Mbaaah Marijaaaaan......!

Belakangan ini menjulang kembali ketenaran mbah marijan akibat bergolaknya kembali Merapi, terutama setelah sang juru kunci dijemput ajal oleh awan panas merapi.

Dengan menafikkan kontroversi tentang beliau, saya sedikit menggaris bawahi sikap setia beliau terhadap tugas dari HB IX. Menurut logika, seharusnya seorang raja/pemimpin selalu menginginkan yang terbaik untuk rakyatnya, termasuk kepada pada prajuritnya yang pada dasarnya memang disiapkan untuk mati.

Yang terjadi kepada sang penunggu gunung merapi memang sedikit "Out of the track", berpendirian setia terhadap sang raja tetapi membahayakan diri sendiri, padahal kalau sang raja masih hidup dan tahu sikap ini pastilah beliau melarangnya, mungkin lho!

Pola pikir ini sangat orisinal sekali, sangat Njawani sekali, kekolotan yang dibalut patriotik den dibumbui kesetian dan taklid. Sikap ini masih ada dalam kultur kita.

Mudah-mudahan kita tidak berkedok tugas ketika melakukan berbagai kesalahan dan penyimpangan dari nilai rasionalitas dan hukum tuhan.

Minggu, 31 Januari 2010

Tip Beli Komputer/Laptop

Memilih komputer yang bakal jadi teman setia kita, perlu banyak pertimbangan. Tujuannya adalah memaksimalkan uang yang sudah kita belanjakan dengan kemudahan yang kita dapat dari kpmputer yang kita beli.
Bukan bermaksud menggurui, tetapi sekedar berbagi ilmu saja. Berikut sedikit tips memilih dan membeli komputer atau laptop untuk kita :
1. Tujuan dan Spesifikasi.
Pastikan dulu tujuan kita membeli komputer/ laptop, dan kemudian sesuaikan dengan spesifikasi yang pas dengan tujuan kita. Misalnya kita beli komputer/laptop sekedar untuk aplikasi kantoran dan internetan saja tidak perlu memilih komputer dengan spesifikasi hardware tinggi, contohnya adalah komputer dengan prosesor maksimal dual core, ram 1 giga, hardisk 160GB tanpa discret video card sudah cukup untuk tujuan diatas.
Tetapi kalau aplikasi yang sering kita pakai adalah editing foto, desain grafis, atau streaming video, maka speksifikasi minimal adalah prosesor core 2 duo, ram diatas 1 giga, hardisk diatas 160GB, discret video dengan fitur sideport memory adalah yang pas buat kita.
Pastikan hal diatas kita perhatikan, jangan sampai salah karena ditanggung nyesel, contohnya saya, komputer yang saya pakai masih berprosesor celeron D, tapi sering saya pakai editing foto, pas saya pakai Photoshop cs dengan action scrip BBfilm strip 35mm hasilnya adalah komputer saya nge-hang, he... he...
2. Budget dan Merek
Yang ini tidak kalah penting, hitung dulu budget kita terhadap merek yang kita pilih dengan asumsi kita sudah tentukan spesifikasi pemakaian yang sesuai dengan kita.
Biasanya merek terkenal dan dengan teknologi terbaru harganya selangit jika dibandingkan dengan merek yang biasa-biasa saja dan teknologi yang tidak baru-baru amat harganya lebih membumi.
Contoh, laptop dengan prosesor intel Dual core T340 jelas lebih murah dari pada laptop dengan prosesor T6400. Memory dengan heatspreader jelas lebih mahal dari pada memory tanpa heatspreader, walaupun mereknya sam.
3. Garansi dan service
Tanyakan jaminan garansi produk kita pada penjual, usahakan cari yang garansinya paling lama dan meliputi berbagai klaim, misalnya cari memory komputer yang lifetime waranty, atau cari laptop yang garansi sparepartnya lebih dari 1 tahun.
Tanyakan juga lokasi servive center produk tersebut, usahakan cari merek yang lokasi service centernya dekat dengan kota kita, tujuan jika seandainya barang kita trouble tidak perlu mengembalikan lewat toko yang bukan service center karena biasanya bakab lama banget proses perbaikannya. Contohnya, beli laptop dikawasan solo-jogja dengan service center didekat kota solo-jogja adalah merek Axio, Advan, BenQ, Forsa dan beberapa merek lainnya.

Demikian sedikit bagi pengalaman dari saya, semoga berguna. Ingat, tetap bijak dalam up-date teknologi. Wallahu'alam

Jebakan Teknologi dan Kearifan Kita

Pernah dengar tidak, ketika orang beli komputer atau laptop hal yang paling sering dan yang pertama ditanyakan?
Yup, pasti tidak jauh dari Prosesornya, Pentium 4, Dual core, Core 2 Ekstrem atau sejenisnya. Sebenarnya saya agak geli ketika mendengar itu, pasalnya sebenarnya orang ini mau beli komputer untuk tujuan apa tho kok harus ngurusi cock speednya prosesor segala. Apologyze me ya, bukannya sosk tahu, tapi penting juga saya tulis disini.
Alasan utama kita memakai komputer atau gadget canggih sebenarnya adalah untuk memudahkan kerjaan kita, benar kan. Itupun masih dibatasi juga dengan prinsip ekonomis belanja kita - dengan uang yang terbatas kita dapatkan barang yang bernilai guna maksimal bagi kita.

Coba kita lihat, ketika sekarang diperkenalkan prosesor i5 dan i7, orang berbondong-bondong pengen memiliki prosesor tersebut. Padahal ketika ditanya aplikasi apa yang sering dipakai dengan komputernya adalah sekedar aplikasi office atau paling banter ngegame.
Bukakkah mubazir kita menggunaka prosesor bercore lebih dari 2 hanya untuk aplikasi kantoran yang tidak membutuhkan resource komputer kelas berat, atau kalau aplikasi yang kita pakai adalah game, sebagai catatan saja developer game terbaru sekalipun (misal Far Cry) belum menggunakan platform i5 atau i7 dalam aplikasi game mereka. Bukankah mubazir kita pakai prosesor hebat seharga diatas 2 jutaan tetapi tidak dapat kita gunakan secara maksimal. Ini ibarat kita membantai nyamuk pakai senapan mesin Browning kaliber 0.5.

Lebih aneh lagi orang beli laptop juga berperilaku sama, padahal kebutuhannya cuman buat presentasi saja. Hal yang sama juga terjadi pada HP, gadget yang satu ini lebih parah lagi ketidak arifan dalam membelinya. Tengok saja, sopir angkot berlomba-lomba beli HP 3G - buat apa coba? Kalo kita cuman butuh telepon, smas sama facebookan via HP, ndak perlu beli HP yang harganya selangit, cukup yang 600ribuan sudah cukup, benar tidak?

Inilah sebenarnya yang saya maksud dengan menjaga kearifan kita dalam memanfaatkan teknologi, sehingga bukan kita yang jadi korban para kaum kapitalis yang berkedok kemajuan teknologi. Semestinya adalah "Man behind the tech", kita yang mengendalikan teknologi untuk kenyamanan dan keefisiensian kerja kita.

Wallahu'alam.