Selasa, 02 Juli 2013

Super Hero "Nyaman"

Nyaman......
Setiap orang pasti paham  arti kata tersebut, dan pastinya menginginkan berada dalam posisi atau kondisi tersebut.

Masalahnya "Nyaman" dalam rumus filusufisnya berbanding terbalik dengan Super hero, dalam realita super hero senantiasa dalam kondisi yang serba tidak nyaman, tidak beruntung, tersiksa atau "rekoso" dalam bahasa jawanya.

Simaklah kisah Hanuman yang harus ikhlas terbakar hanya untuk jadi super heronya pasangan Rama-Shinta atau kisah Nabi Daud yang harus bertarung dengan raksasa goliath untuk jadi pahlawan bagi kaumnya, dan jangan lupakan heroiknya masyarakat Bandung yang membakar kotanya sendiri untuk Merdeka.

Kalau ingin nyaman jangan menginginkan predikat super hero atau pahlawan melekat pada diri kita sebaliknya kalu ingin jadi super hero haruslah siap berada dalam kondisi yang serba tidak nyaman. 

Walaupun hanya sekedar jadi super hero untuk diri sendiri dan keluarga kecil kita, bersiaplah untuk ketidak nyamanan yang akan kita hadapi.

Jadi...pilihan tetap ada pada  anda sendiri, walaupun Sunnatullah pastilah kita akan bertemu juga dengan ketidak nyamanan.

Wallahu'alam